Saturday, November 3, 2012




Logo Baru Kabupaten Kendal
Kabupaten Kendal merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah yang terletak di Jalur Pantai Utara (Pantura) Pulau Jawa. Kabupaten Kendal yang terdiri dari 20 kecamatan, 20 kelurahan dan 266 desa, baru saja merayakan Hari Jadi yang ke 406 pada Kamis (28/7) yang lalu. Pada saat puncak peringatan Hari Jadi Kabupaten Kendal yang ke 406 tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal melakukan peluncuran logo baru Kabupaten Kendal menggantikan logo lama yang sudah digunakan selama ini.
Perubahan logo Kabupaten Kendal tersebut dilakukan karena logo lama perlu disesuaikan dengan perkembangan zaman, namun demikian tetap berpedoman pada nilai-nilai sejarah Kabupaten Kendal, cita-cita dan nilai-nilai luhur masyarakat Kabupaten Kendal. Dengan peluncuran logo baru Kabupaten Kendal diharapkan dapat memacu semangat masyarakat dan aparatur Pemkab Kendal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga mampu mewujudkan Kabupaten Kendal yang lebih maju, mandiri dan sejahtera.
Logo baru Kabupaten Kendal -termasuk gambar dan makna logo baru tersebut- diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Kendal Nomor 21 Tahun 2011 tentang Lambang Daerah Kabupaten Kendal. Desain logo baru Kabupaten Kendal yang terdiri dari bentuk dasar, bintang, pita, merah putih, selendang hijau, keris, padi kapas dan angka 1605, bentuk roda bergerigi dan perahu bermotif batik memiliki makna yang diharapkan mampu menghadirkan semangat baru bagi masyarakat dan aparatur Pemkab Kendal. Berikut makna logo baru Kabupaten Kendal sesuai dengan Perda Kabupaten Kendal Nomor 21 Tahun 2011 tentang Lambang Daerah Kabupaten Kendal:
Bentuk dasar logo baru adalah berbentuk perisai. Warna kuning sebagai background dimaknai masyarakat Kabupaten Kendal mempunyai kerukunan, kemuliaan akhlaq dengan bertuliskan “NGESTI WIDDHI” menandakan bahwa niat usaha dilandasi karena mencari Ridlo-Nya. Warna merah di dalam roda bergerigi dikandung maksud masyarakat Kabupaten Kendal mempunyai makna keberanian dan ketegasan dalam menghadapi tantangan yang menghadang. Warna putih di tengah lingkaran merah adalah cahaya kemuliaan, dan keagungan. Warna biru pada bagian bawah perisai dimaknai sebagai jiwa masyarakat Kabupaten Kendal suka damai, optimis mencapai harapan, warna biru juga melambangkan bahwa Kabupaten Kendal adalah termasuk daerah maritim yang kaya dengan hasil laut dan memiliki pelabuhan yang strategis.
Bintang melambangkan masyarakat Kabupaten Kendal memiliki jiwa religius dan taat menjalankan agamanya. Bintang bersudut lima juga melambangkan Pancasila sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pita Merah Putih menggambarkan bahwa Kabupaten Kendal adalah bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Selendang Hijau menggambarkan Kabupaten Kendal sebagai kota seni budaya, juga dimaknai Kabupaten Kendal memiliki wilayah dataran tinggi dan dataran rendah dengan beraneka hasil alamnya baik tanaman pangan maupun perkebunan.
Keris memiliki maksud sifat-sifat perjuangan Tumenggung Bahurekso yang lihai, ulet, pemberani dan pantang menyerah. Keris dengan memiliki bengkok (Jawa: luk) berjumlah 9 (sembilan) merupakan perwujudan angka sembilan sebagai angka tertinggi dalam hitungan yang didalamnya memiliki arti kesempurnaan, utama, tertinggi, cita-cita luhur yang menjadi tujuan hidup seluruh masyarakat Kabupaten Kendal.
Padi Kapas bermakna masyarakat Kabupaten Kendal yang makmur sejahtera berkecukupan sandang dan pangan. Makna padi, kapas dan angka 1605 adalah Padi berjumlah 28 butir merupakan simbol dari tanggal 28, Kapas berjumlah 7 buah memiliki maksud simbol dari bulan ke 7 (Juli) dalam kalender Masehi, Angka bertuliskan 1605 merupakan tahun 1605 Masehi. Bila dirangkaikan antara gambar padi, kapas dan angka 1605 maka akan memiliki arti bahwa Hari Jadi Kendal yaitu pada tanggal 28 Juli 1605. Warna putih diantara padi dan kapas juga menggambarkan pohon Kendal yang bermakna cahaya kemuliaan dan keagungan.
Bentuk Roda Bergerigi menggambarkan roda pembangunan di segala bidang berjalan terus. Bermakna Kabupaten Kendal mempunyai jalur transportasi darat dan laut serta sebagai penghubung lintas Pantura. Mengandung arti silaturahmi yang terjalin erat antara masyarakat Kabupaten Kendal.
Perahu Bermotif Batik melambangkan Kabupaten Kendal sebagai kota pelabuhan yang mempunyai peran penting di Provinsi Jawa Tengah dalam dunia transportasi dan perdagangan. Melambangkan mata pencaharian sebagian warga masyarakat Kabupaten Kendal sebagai nelayan. Perahu bermotif batik bermakna Kabupaten Kendal punya seni batik yang khas dengan nilai budaya yang tinggi.
Penggantian logo lama Kabupaten Kendal dengan logo baru sesuai dengan Perda Kabupaten Kendal Nomor 21 Tahun 2011 tentang Lambang Daerah Kabupaten Kendal dilaksanakan paling lama satu tahun sejak Perda tersebut diberlakukan, karena terkait dengan kemampuan keuangan masing-masing instansi. Kantor Bupati Kendal sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Kendal menjadi yang pertama melakukan penggantian logo lama dengan logo baru sesuai Perda Kabupaten Kendal Nomor 21 Tahun 2011 tentang Lambang Daerah Kabupaten Kendal. Seperti yang tampak di gapura pintu masuk Kantor Bupati Kendal yang terletak di Jalan Arteri Soekarno Hatta Nomor 193, logo baru Kabupaten Kendal sudah terpasang dengan gagah di sisi kanan dan sisi kiri gapura.
Untuk memperkenalkan logo baru Kabupaten Kendal kepada masyarakat luas, Pemkab Kendal pun memasang beberapa baliho dengan ukuran cukup besar di tempat-tempat strategis yang bergambarkan logo baru Kabupaten Kendal. Dalam baliho tersebut juga terdapat makna dari logo baru tersebut. Salah satu baliho tersebut tampak dipasang di sekitar alun-alun Kabupaten Kendal yang menjadi salah satu titik keramaian masyarakat di Kabupaten Kendal sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengetahui adanya perubahan logo Kabupaten Kendal tersebut.

Saturday, June 12, 2010

Video Mesum Tanda Akhir Jaman

Video mesum itu seolah membuka topeng bahwa tabiat seksual manusia tetap sama dari zaman ke zaman. Hanya saja dibedakan pada mereka yang patuh pada aturan Allah yang menciptakan birahi untuk mereka. Maka terngianglah kembali pesan rasulullah junjungan kita:

“Di antara tanda-tanda hari kiamat adalah: sedikitnya ilmu dan tersebarnya kebodohan, merebaknya perzinaan, wanita akan semakin banyak dan pria akan semakin sedikit, sampai-sampai salah seorang pria bisa mengurus (menikahi) 50 wanita (karena kejahilan orang itu terhadap ilmu agama).”( HR. Bukhari)

Beredarnya video jahili yang katanya mirip artis itu, mungkin biasa bagi kebanyakan orang, tapi tidak biasa dan memalukan bagi orang beriman. Menjadi seolah biasa karena tersebarnya video itu bukanlah kasus tunggal, tetapi deretan referensi panjang kasus serupa yang berulang-ulang memenuhi rak-rak cerita mesum bangsa kita. Video itu hanya melengkapi pendahulunya yang menyusul beredar di masyarakat. Lepas dari semua anggapan, pembelaan, tuduhan dan dakwaan, zina tetaplah zina. Dan menganggap zina sebagai biasa, adalah musibah dan kedurhakaan.

Kita tidak akan pernah menyebut siapa palaku adegan dalam setiap rekaman video yang menjijikkan itu. Siapa pun pelakunya tetaplah sama nilainya sebagai tindakan yang tidak mengenal peradaban manusiawi. Apalagi jika jelas-jelas para aktornya tidak terikat sebagai pasangan sah suami isteri.

Sejarah berulang seolah memutar jarum waktu kembali ke masa silam. Cerita panas tentang hubungan intim tanpa status pernikahan nyatanya memang tidak berubah dari waktu ke waktu. Untuk urusan seks, manusia jahiliyah dengan manusia modern, sukar sekali dibedakan kecuali karena keyakinan dan kepatuhannya kepada agama dan hukum Allah. Hanya saja, banyak dari manusia modern hingga kini masih menganut hukum dan perilaku jahiliyah untuk urusan yang satu ini. Kecuali manusia modern yang ikhlas dan menyerahakan kepatuhannya untuk menjaga diri, kehormatan dan kesuciannya berdasar kaidah Islam. Dalam konteks ini, sesungguhnya Islamlah satu-satunya agama yang lebih pantas disebut sebagai tata nilai yang mengantarkan manusia menjadi modern, beradab, cemerlang dan terhormat dalam urusan nafsu biologis.

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk. (terjemah QS. Al-Israa [17] : 32).

Topeng sudah terbuka. Begitu terbukanya, orang iseng atau orang seneng bisa menyaksikan adegan zina di jalan-jalan, di pasar-pasar, di kantor-kantor dan di mana tempat yang menyiediakan teknologi IT. Bahkan anak-anak sekolahan juga dengan “senang hati” menyimpan rekaman video itu di ponsel-ponsel atau lapto-laptop mereka. Para pedagang VCD atau DVD nakalpun melihat peluang dagang untuk meraup untung. Dari “kebaikan” tangan merekalah tersebar rekaman itu dari pintu ke pintu. Bukankah ini malapetaka? Ya Rabb, akankah kiamat dekat menjelang?

Dari Abdullah bin Umar, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi sampai orang-orang bersetubuh di jalan-jalan seperti layaknya keledai.” Aku (Ibnu ‘Umar) berkata, “Apa betul ini terjadi?”. Beliau lantas menjawab, “Iya, ini sungguh akan terjadi” (HR. Ibnu Hibban, Hakim, Bazzar, dan Thobroni)

Ya Rabb, topeng semakin terbuka,tapi mengapa mereka tetap acuh pada hukum Islam?

Ketika tashawwur Islam berhasil menggeser tradisi jahiliyah, maka tata sosial bangsa Arab berubah total. Dari bangsa amoral menjadi bangsa berkhlak kariimah. Dari bangsa pengubur bayi-bayi wanita menjadi bangsa yang lembut dan kasih sayang. Dari bangsa yang mengagungkan ta’ashub kepada bangsa yang rekat dengan ukhuwwah Islamiyah. Dari bangsa penyembah berhala kepada Tauhid penyembah Allah yang tunggal. Lemah lembut dan persaudaraan kemudian menjadi ciri yang amat menonjol bagi mereka.



Seperti sebuah revolusi, dari bangsa yang sukar diatur, keras dan suka berperang, bangsa Arab menjelma menjadi kelompok masyarakat yang amat patuh pada tata nilai yang diajarkan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Lunturlah sifat-sifat jahiliyah yang melekat pada mereka selama ini. Semuanya berkat sentuhan Islam, bahkan mereka rela dan menyerahkan diri apabila jelas-jelas melakukan pelanggaran. Luar biasa. Simaklah riwayat berikut :

Buraidah, dari bapaknya, berkata bahwa sesungguhnya Ma'iz bin Malik al-Aslami datang menghadap Rasulullah saw. dan berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku telah berbuat aniaya terhadap diriku sendiri. Aku telah melakukan perbuatan zina, dan aku berharap semoga engkau bersedia menyucikan diriku ini." Tetapi Rasulullah saw. menolak permintaannya itu. Keesokan harinya, Maiz datang lagi menghadap Rasulullah saw. dan berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku telah berbuat zina." Untuk kedua kalinya Rasulullah saw. menolak pengakuan Ma'iz. Beliau lalu mengirim seseorang kepada kaum Ma'iz untuk menanyakan: 'Apakah kalian tahu bahwa dalam akal Ma'iz tidak beres dan tidak bisa kalian terima?' Mereka menjawab: 'Sepanjang yang kami ketahui, akalnya tidak terganggu dan kami melihatnya sebagai orang baik-baik.' Maiz datang lagi menghadap Rasulullah saw. untuk yang ketiga kali. Rasulullah saw. masih menolak pengakuannya. Kemudian kembali mengirim utusan kepada kaum Ma'iz untuk menanyakan masalahnya. Mereka kembali menjawab bahwa tidak ada masalah apa-apa dengan diri dan pikiran Ma'iz. Tetapi ketika Ma'iz datang untuk keempat kalinya dengan maksud yang sama, Rasulullah saw. memerintahkan supaya digalikan lobang untuk pelaksanaan hukuman rajam atas diri Ma'iz. Perintah Rasulullah saw. itu segera dilaksanakan.

Buraidah berkata: 'Suatu ketika, ada seorang perempuan dari keluarga Ghamidi datang kepada Rasulullah saw. dan berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku telah melakukan perbuatan zina, maka tolonglah sucikan diriku." Tetapi Rasulullah saw. menolak pengakuan perempuan ini. Keesokan harinya dia datang lagi dan berkata: "Wahai Rasulullah, kenapa engkau tolak pengakuanku? Mungkin alasan engkau menolak pengakuanku sama seperti ketika engkau menolak pengakuan Ma'iz. Demi Allah, sesungguhnya aku ini sedang hamil." Rasulullah saw. berkata: 'Mungkin juga tidak. Sekarang pulanglah dulu sampai kamu melahirkan.' Setelah melahirkan, perempuan itu datang lagi menemui Rasulullah saw. sambil membawa bayi laki-lakinya yang dibungkus dengan secarik kain. Dia berkata. 'Inilah bayi yang telah kulahirkan.' Rasulullah saw. berkata: 'Pulanglah kamu dulu dan susukanlah dia sampai kamu menyapihnya.' Setelah tiba masa menyapih, perempuan itu datang lagi kepada Rasulullah saw. membawa bayinya. Di tangan bayi itu ada sepotong roti. Dia berkata: 'Ini, wahai Nabiyullah. Aku telah menyapih bayiku dan dia sudah bisa memakan makanan.' Akhirnya Nabi saw. menyerahkan bayi tersebut kepada salah seorang sahabat, kemudian beliau mengeluarkan perintah supaya dilaksanakan hukuman terhadap perempuan itu. Perempuan itu lalu ditanam sebatas dada. Selanjutnya Nabi saw. menyuruh orang-orang untuk melemparinya dengan batu. Lalu datang Khalid bin Walid membawa sebuah batu, dan melempar perempuan itu tepat pada kepalanya. Darah dari kepala perempuan itu muncrat sehingga mengenai muka Khalid, sehingga Khalid mencela perempuan itu. Maka Rasulullah saw. berkata: 'Tenanglah wahai Khalid. Demi yang jiwaku berada di dalam genggaman-Nya, sesungguhnya perempuan ini telah bertobat dengan tobat yang apabila dilakukan oleh seorang penarik pajak secara kejam, niscaya dia akan diampuni. Kemudian Rasulullah saw. memerintahkan untuk mengurus mayit perempuan ini dan beliau menyalatinya, lalu menguburkannya." (HR Muslim).

Mungkin kita tak akan pernah menemukan Ma’iz dan perempuan dari keluarga Ghamidi saat ini. Para pelaku zina di zaman kita malah sibuk berkelit bahkan dibela dengan dalih kebebasan, hak privat seseorang yang harus dihormati dan HAM. Bahkan undang-undang yang berniat untuk membatasi perzinahan pun dipermasalahkan bahkan terkesan dihalang-halangi. Tinggallah kita para orang tua harus menyiapkan tenaga ekstra untuk membentengi anak-anak dan generasi kita dari perbuatan terkutuk itu. Semoga Allah memelihara kita dan seluruh anak keturunan kita dari mendekati zina. Aamiin

Kita memang harus mengutuk perzinahan dan mengingatkan pelakunya akan bahaya zina dan kebesaran dosanya. Semoga pintu taubat tetap terbuka kepada siapapun. Seburuk-buruk manusia, masih ada peluang hidayah sampai kepadanya. Sealim-alimnya manusia, masih ada pula peluang berbuat aniaya.

Semoga segera terbukti kebenaran yang tertutup topeng kepalsuan. Jangan hanya pelaku penyebar rekaman itu yang diburu seperti tikus. Aktornya pun harus juga diberi ”pelajaran”. Andaikan itu hanya fitnah belaka, maka wajib hukumnya membersihkan namanya.

Allahu a’lam bisshowaab.

Monday, June 7, 2010

lagi2 video mesum artis beredar luas di dunia maya, g' tua g' muda banyak yg cari videonya, g' ketingalan juga saya hehehehe. maklum bikin penasaran saja. kata yg ahli dalam video mengatakan dalam video emang bener, dan memang mirip dengan mereka. banyak pengemar mereka kecewa atas peristiwa ini. tapi mau gimana lagi nasi dah berubah menjadi bu2r kacang ijo hehehehe. ni semua juga kesalahan manusia seharusnya g' terjadi kayak gini. seharusnya di jaga baek2 kalo dah beredar gini gimana. y moga aj g' terjadi lagi ma artis2 yang laennya. moga salah satu dari mereka yang alami. PEACE....

Wednesday, June 2, 2010

Tipz untuk menghindari malas

"..TIPS untuk menghndri KEMALASAN.."
~Gnti kata "Kapan Selesainya.." dg kta "Saya mulai sekrang.."
~Gnti kata "Saya Harus.." dg kta "Saya Ingin.."
~Qt bkn mnusia SEMPURNA,yg hrus myelesaikn pkerjaan tsb se2mpurna mgkin kn mmbw Qt dlm mental yg trtekan...
"..manusia biasany lbih mnghargai suatu yg sukar untuk diproleh, akan tetapi lupa nikmat /anugrah yg tlah dtrimany.."